Membaca Peta Politik Desa Tumbuh Mulia Menjelang Pilkades 2017

Abduh Sempana
calon kades tumbuh mulia

Membaca Peta Politik Desa Tumbuh Mulia Menjelang Pilkades 2017 Selamat malam #Batur Kabartumbuhmulia ID, Opini Anak Dusun kali ini ingin memaparkan sedikit tetang gambaran peta politik di desa Tumbuh Mulia. Opini ini kami beri judul “Membaca Peta Politik Desa Tumbuh Mulia Menjelang Pilkades 2017”

Dengan mengusung judul yang kelihatannya sedikit elit itu, bukan berarti kami adalah orang yang ahli membaca peta politik atau katakan pakar politik, tapi lebih kepada opini semata. Jika saudara berkenan untuk membaca lebih lanjut, silakan dibaca. Atau tidak dibaca juga tidaklah mengapa.

Baca juga: Jangan Takut Kaya

Perlu diingat juga bahwa kami merilis opini ini per-21 Oktober 2017, jaraknya kira-kira 51 hari sebelum hari H. Sehingga kemungkinan-kemungkinan atau pun perubahan-perubahan  apa yang terjadi setelah diterbitkannya opini ini akan terus terjadi. Karena apa yang kami simpulkan saat ini bisa saja berubah pada esok hari, dan seterunya akan berubah.

Sebagai dasar kami berpikir, bahwa pada Rabu lalu (18-10-2017) Panitia Pilkades Desa Tumbuh Mulia telah merilis beberapa informasi yang sangat penting untuk kita ketahui bersama. Diantaranya adalah tentang penetapan calon, penetapan nomor urut calon, serta penetapan daftar pemilih tetap (DPT)

Yang pertama yang menarik untuk dibaca (ditinjau) adalah jumlah pemilih. Sesuai dengan hasil rapat pleno pada Rabu lalu, jumlah pemilih di desa Tumbuh Mulia ada 1.801 terdiri dari Laki-laki 838, Perempuan 962. Ada pun rincian di masing-masing TPS setiap Kekadusan  adalah sbb:
1. TPS 1 (Dasan Tumbu) 440 Pemilih
2. TPS 2 (Dasan Tumbu) 463 Pemilih
3. TPS 3 (Dasan Kulur) 393 Pemilih
4. TPS 4 (Gegurun) 505 Pemilih

Melihat data dan fakta tersebut, lalu timbul pemikiran, seperti apa sih potensi masing-masing calon pada perkhelatan pilkades mendatang?

Untuk menjabarkan potensi masing-masing calon tentu saja tidak mudah. Mungkin perlu teori-teori yang akurat untuk mencapai data mendekati. Namun apa yang kami lakukan ini adalah menggunakan pengamatan dari jauh, bukan berdasarkan telaah angket atau sejeninya yang berdasarkan cara-cara ilmiah. Namun demikian, cara pengamatan jarak jauh yang kami lakukan ini tidaklah terlalu didominasi dengan subjektifitas pribadi, namun kami juga masih menggunakan data-data yang relevan tentunya.

Baiklah untuk mengetahi sejauh mana potensi masing-masing calon, kami jabarkan saja untuk masing-masing sesui dengan nomor urut calon.

Seperti yang sama-sama diketahui bahwa calon kades yang sudah ditetapkan oleh panita Pilkades pada Rabu lalu yakni tiga orang. Yaitu H. Sirojuddin (nomor urut 1), Mawarlan, S.Pd.I (nomor urut 2), Muh, Guntur (nomor urut 3)

Kita mulai dari nomor urut 1. H. Sirojuddin adalah tipe orang yang tegas, berani, dan berwibawa pula. Tentulah sangat cocok dengan tipe seorang pemimpin. Jika beliau diberikan kesempatan oleh Allah untuk menang, mungkin akan membawa desa Tumbuh Mulia menjadi berwibawa dan disegani. Ini memang salah satu potensi beliau.

Lalu apakah beliau berpotensi memenangkan pertarungan?
Jawabannya, ya, beliau sangat berpotensi. Kita bisa melihat kembali peta persebaran DPT di masing-masing kekadusan. Jika saja beliau mampu mengurai dan memanfaatkan dengan baik celah-celah di setiap TPS, tentulah sangat besar harapannya. Ini memang tugas para timses. Bagaimana membangun timses yang solid dan berkomitmen adalah kunci utamanya.

Kedua adalah Bapak Mawarlan, S.Pd.I. Sebagaimana yang diketahui dan dirasakan oleh masyarakat Tumbuh Mulia, bahwa Pak Mawalan juga adalah orang yang tegas dan pemberani. Tidak diragukan lagi. Kami sendiri sebagai saksinya tatkala masih jadi TPK dulu. Beliau adalah orang yang ngototnya bukan main tatkala mengajukan suatu rencana pembangunan di kecamatan. Sehingga desa Tumbuh Mulia selalu mendapatkan prioritas untuk mendapatkan pilot projek saat itu. Ini adalah salah satu potensi beliau, dan didukung oleh potensi-potensi yang lain tentunya.

Pertanyaanya, apakah beliau masih memiliki potensi untuk kembali duduk di kantor pada priode 2017-2023? Tentu saja jawabannya, ya. Beliau masih memiliki indeks kepercayaan masyarakat yang tinggi. Hanya saja, bila sedikit lengah, suara beliau akan dicaplok oleh calon yang lain. Dicaplok dalam arti diambil hatinya, dipengaruhi dan lain sebagainya. Karena kita tahu, lawan-lawan beliau kali ini tidak bisa dianggap enteng.

Ketiga Bapak Muh. Guntur. Jika berbicara soal pemuda, Pak Gunturlah orangnya. Semenjak dahulu beliau memang sudah lekat sebagai tokoh pemuda.  Karena memang beliau adalah orang yang selalu dekat dengan pemuda. Tegas, berani, dan tegar juga adalah kelebihan beliau. Mungkin kita sudah tidak meragukan lagi bagaimana kelihaian beliau dalam menangani masalah-masalah kepemudaan. Jika beliau yang turun tangan, semunya bisa kelar, dan aman. Kira-kira begitulah gambaran tokoh yang satu ini.

Lalu bagaimana potensi nomor 3 dalam memenangkan pertarunan di ring Pilkades Desember mendatang?

Kami melihat peluang yang cukup besar bagi beliau. Kita bisa melihat perolehan suara beliau pada pemilihan Kades tahun lalu. Hanya terpaut beberapa puluh suara dengan Pak Mawar di masing-masing TPS. Bahkan di salah satu TPS beliau lebih unggul. Ini menunjukkan bahwa kesempatan beliau untuk menang kali ini tidak bisa dikatakan kecil. Seandainya saja masih bisa mempertahankan suara yang lalu, atau katakan 80% saja dari suara lalu, maka bisa diperoleh kesimpulan yang baik. Tapi pertanyaannya sekarang, mampukah beliau mempertahankan suara yang dulu itu? Ini adalah tugas para timses untuk memetakan sistem yang lebih akurat untuk bisa memcahkan rekor yang lebih tinggi. Tapi yang jelas, beliau masih berpeluang besar, bahkan kemungkinannya lebih besar dari yang dulu.

Di manakah Peluang Besar Bagi Masing-Masing Calon untuk Menang?

Sebagaimana yang kita ketahui, Desa Tumbuh Mulia terdiri atas tiga kekadusan, yaitu dusun Tumbu, Dusun Kulur, dan Gegurun. Dari tiga dusun tersebut dasan Tumbu yang paling besar populasinya

Namun yang menarik untuk dicermati di sini bahwa ketiga calon berasal dari satu dusun yaitu dasan Tumbu. Sehingga menurut kami, besar kemungkinannya suara dari dasan Tumbu untuk masing-masing calon akan sedikit berimbang. Karena akan terjadi dilemasi pada pemilih yang berasal dari dasan Tumbu. Efeknya, akan membuat suara menjadi terpecah tiga. Dan bisa diprediksikan kepingan-kepingan itu akan sama besarnya. Lantas jika ingin memenangkan perkhelatan, masing-masing calon dan timnya harus berjuang keras untuk mampu menguasai salah satu dusun yang dua yakni dasan Kulur dan Gegurun. Jadi kalau cuma mengandalkan dusun sendiri, maka calon nantinya akan terjebak pada istilah “jago kandang”. Jika demikian maka sulit bagi calon untuk menang.

Seandainya salah satu calon berasal dari salah satu dusun yang lain mungkin ceritanya akan sedikit berbeda. Tapi yang jelas, ini sangat menarik.

Demikianlah Opini Anak Dusun yang bisa kami sampaikan kali. Semoga bisa mencerahkan dan menyegarkan. Kita doakan semoga Pilkades Tumbuh Mulia pada 13 Desember mendatang berjalan sukses, aman, tertib, tanpa kendala.

Kalian juga bisa mengirimkan Opini di sini.

Comments