Pentingnya Melestarikan Panggilan Ustadz dan Ustazah di Mahad

Abduh Sempana
Pentingnya Melestarikan Panggilan Ustadz dan Ustazah di Mahad
Oleh: Ahmad Muzanni

Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani Lombok Timur tepatnya di perguruan tinggi mahad darul quran wal hadist memiliki teradisi yang sangat banyak  dan phenomenal, selain mempunyai tullab yang sangat banyak, pesantren ini memiliki tradisi yang cukup lama dan perlu sekali di lestarikan  di jaga sampai seterusnya.

Tradisi apa yang di maksud?. Salah satu dari tradisi yang cukup banyak di mahad yaitu, tradisi Saling panggil memanggil ustadz bagi yang laki-laki dan bagi yang perempuan panggil memanggil ustadzah. Pangilan atau sebutuan ini berawal dari memasuki kawasan pondok pesantren syaikh zainuddin nahdlatul wathan anjani . ketika itu terlontar dengan repleksnnya memanggil teman-teman atau siapun orangnya untuk  memanggil ustadz dan ustadzah, di karnakan ada alasan-alasan  tersendiri sebutan itu terlontar dari mereka. pertama, karena tidak saling mengenal orang yang  di lawan bicara makanya langsung saja mereka secara langsung memanggil ustadz dan ustdzah. Kedua, menjadi do’a untuk teman dari teman panggilan tersebut yang mondok, supaya menjadi motivasi ketika di panggil ustadz dan ustdzah. Ketiga, di karna mereka memakai baju muslim atau bisa di sebut baju koko yang mereka kenakan dan di tancapkanya topi di atas kepala, tidak lupa pula mereka menggunakan sarung ciri khasnya santri. Nah itulah alasan mereka Saling panggil memanggil ustadz dan ustdzah.

Ternyata Saling pangggil memanggil ustadz dan ustdzah  ini  cukup lama dan sudah mencapai puluhan tahun lamanya, semenjak pendiri perguruan tinggi mahad darul quran wal hadits nahdlatul wathan anjani Lombok timur masih hayat di pancor dulu, tullab dan thollibat saling panggil memanggil ustadz dan ustdzah. Dan Alhamdulillah tradisi ini masih utuh, bertahan dan  eksis sampai sekarang.

Panggilan ustadz dan ustdzah ini sudah sampai ke telinga masyarakat. Ketika tullab dan tholibat pulang ke kampung halamannya dan kemanapun mereka pergi secara langsung  langsung masyarakat memanggilnya ustadz dan ustdzah ketika mereka intraksi dengan masyarakat setempat, itu sebagai  do’a masyarakat kepada tullab dan tholibat, dan sungguh beruntunglah tradsisi ini diwariskan kepada kita semua yang baik pula di mata masyarakat.

Kepada tullab dan tholibat silahkan memakai panggilan ustdz dan utdzah ini kepada teman,sahabat dan kerabat di pondok pesantren syaikh zainuddin nahdlatul wathan anjani Lombok timur, hilangkan panggilan yang berbentuk ke kininan di zaman ini seperti panggilan bro, brother, gandeq dan lain-lain. Mudah-mudahan panggilan ustadz dan ustdzah ini nyata di tullab dan tholibat ketika sudah lulus belajar di pondok, tidak lain dan tidak bukan sebagian besar alumninya menjadi ustadz dan ustdzah. 
Comments