Hati-Hati Modus Pencuri Sebagai Penjaja Barang Dagangan di Kantoran
Maraknya penjualan barang-barang keliling dengan cara door to door membuat kita harus selalu waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada maksud lain dari sebagian orang yang hanya tampangnya saja berdagang, namun sesungguhnya adalah MALING. Atau, mungkin saja mereka tidak berniat mencuri namun terkadang adanya kesempatan yang membuat mereka berbuat miring. Misalnya mengambil barang-barang yang tergeletak di dalam kantor tatkala sepi.
Buktinya, kemarin (26/10) telah hilang barang berupa laptop bermerk ACER 12” di kantor salah satu sekolah di Kec. Suralaga. Laptop milik wakamad kesiswaan tersebut raib di tangan pelaku yang bermodus penjaja obat-obatan.
Kronologinya sekitar pukul 12,00 wita, kantor dalam keadaan sepi. Kebetulan para dewan guru sedang sibuk mengajar di dalam kelas. Memang ada satu orang yang sedang bekerja di dalam kantor, namun tempatnya jauh di pojok bagian barat, dan dipisah oleh sekat-sekat dinding. Sehingga tidak terdengar kaki orang yang naik ke atas kantor berlantai dua tersebut. “Kalau ada orang asing yang masuk, biasanya selalu mengucapkan salam, tapi kali ini tidak.” Ungkap Pak KTU.
Sementara pemilik laptop (HS) pergi membimbing para siswa yang kebetulan kosong pelajarannya untuk salat zuhur berjamaah di masjid. Lantas HS meninggalkan laptopnya di ruang kerjanya. Sedangkan disamping tempat duduknya juga ada laptop milik wakamad kurikulum yang masih menyala namun tidak ikut raib.
Hal tersebut terungkap setelah 1 x 24 jam, atau hari berikunya. Karena sebelum itu masih tidak ada kejelasan tentang keadaan laptop tersebut. Praduga sementara cuma mungkin ada yang menyembunyikanya.
Kemudian setelah ada keterangan dari saksi mata (MF) bahwa pada hari kejadian memang ada beberapa pedagang yang datang, diantaranya dagang sepatu, dagang madu,dan yang terakhir kali datang adalah pedagang obat-obatan. Nah, pedagang yang terakhir inilah yang menjadi dugaan kuat. Karena cuma dia yang naik ke atas kantor, sementara pedangang lainnya hanya menjaja di ruang perpustakaan yang berada di bawah kantor.
Buktinya, kemarin (26/10) telah hilang barang berupa laptop bermerk ACER 12” di kantor salah satu sekolah di Kec. Suralaga. Laptop milik wakamad kesiswaan tersebut raib di tangan pelaku yang bermodus penjaja obat-obatan.
Kronologinya sekitar pukul 12,00 wita, kantor dalam keadaan sepi. Kebetulan para dewan guru sedang sibuk mengajar di dalam kelas. Memang ada satu orang yang sedang bekerja di dalam kantor, namun tempatnya jauh di pojok bagian barat, dan dipisah oleh sekat-sekat dinding. Sehingga tidak terdengar kaki orang yang naik ke atas kantor berlantai dua tersebut. “Kalau ada orang asing yang masuk, biasanya selalu mengucapkan salam, tapi kali ini tidak.” Ungkap Pak KTU.
Sementara pemilik laptop (HS) pergi membimbing para siswa yang kebetulan kosong pelajarannya untuk salat zuhur berjamaah di masjid. Lantas HS meninggalkan laptopnya di ruang kerjanya. Sedangkan disamping tempat duduknya juga ada laptop milik wakamad kurikulum yang masih menyala namun tidak ikut raib.
Hal tersebut terungkap setelah 1 x 24 jam, atau hari berikunya. Karena sebelum itu masih tidak ada kejelasan tentang keadaan laptop tersebut. Praduga sementara cuma mungkin ada yang menyembunyikanya.
Kemudian setelah ada keterangan dari saksi mata (MF) bahwa pada hari kejadian memang ada beberapa pedagang yang datang, diantaranya dagang sepatu, dagang madu,dan yang terakhir kali datang adalah pedagang obat-obatan. Nah, pedagang yang terakhir inilah yang menjadi dugaan kuat. Karena cuma dia yang naik ke atas kantor, sementara pedangang lainnya hanya menjaja di ruang perpustakaan yang berada di bawah kantor.