Ummi Hj. Siti Raehanun ZAM: Sami’na Waato’na Bukan Sekedar Doktrin Melainkan Merupakan Ikatan Jiwa dan Raga antara Guru dan Murid

Abduh Sempana
Hj. Siti Raehanun Zainuddin Abdul Majid

Kabartumbuhmulia | Dalam irsadat wattaujihad-nya pada acara HULTAH NWDI  ke-82, Ummi Hj Siti Raehanun Zainuddin Abdul Majid menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh warga NW. Yaitu terkait dengan makna kata sami’na waato’na.

Ummi Hj Siti Raehanun Zainuddin Abdul Majid mengatakan, sami'na Waato'na, bukan sekedar doktrin melainkan merupakan ikatan jiwa dan raga antara guru dan Murid, antara pimpinan dan seluruh warga NW, dan merupakan cita-cita bersama untuk menjunjung kalimat Allah.

Secara rinci, Ummi Hj. Siti Raehanun menyampaikan makna sami'na waato’na sebagai berikut :

Makna pertama yaitu ta'abbudu, yang berarti ibadah atau ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Makna kedua, keberkahan ilmu, yakni sikap tawaddu’ yang  mengundang simpati guru dan pimpian sehingga berimbas terhadap kemanfaatan ilmu dan amaliah.

Makna ketiga, kemanfaatan bagi diri dan organisasi. Merupakan aktualisasi dari makna kedua, dengan sami’na waato’na akan membuat organisasi berjalan optimal sesuai dengan rencana. Kemudian berkembang dan memberi manfaat sebesar-besarnya terhadap kemaslahatan umat. Karena “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”.

Comments