Teater Lentera Alam Tutup Acara Perlombaan Nuzulul Quran Desa Tumbuh Mulia

Abduh Sempana
 

Kabartumbuhmulia: Malam terakhir perayaan acar Nuzulul Quran 1437 H di Desa Tumbuh Mulia cukup berkesan. Pasalnya, berbagai acara hiburan disuguhkan oleh panitia sembari menunggu pengumuman pemenang. Rasa penasaran yang dirasakan para finalis pun sedikit reda akibat suguhan berbagai acara yang menarik.

Salah satu hiburan yang sempat menyedot perhatian penonton adalah penampilan kocak para seniman kampus Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.

Para mahasiswa yang tergabung dalam seni teater Lentera Alam tersebut memang mendapatkan simpati para penggemarnya. Tepuk tangan meriah pun tak terelakkan dari para penonton yang mulai memadati pertigaan dasan Tumbu desa Tumbuh Mulia.

Ada pun tema yang disuguhkan oleh Lentera Alam kali ini adalah tentang "muda-muda yang sedang ingin mengikuti lomba Nuzul Quran". Rupanya para seniman Lentera Alam cekatan membuat suatu tontonan dalam waktu singkat. Terlihat penampilan mereka di atas pentas penuh dengan adegan improvisasi.

Drama yang dipentaskan dengan durasi kurang lebih satu jam tersebut dikemas dengan iringan musik daerah sunda. Sedangkan dialog yang diperankan ringan dan segar saja, serta penuh dengan humor, sehingga bisa dibilang drama komedi. Sedangkan pada bagian-bagian akhir terdapat pertunjukan seni tari atau gerak tubuh, dan seni vokal yang sangat mempesona. Maka, sebenarnya bagian inilah letak daya tarik penampilan mereka malam itu.

Kepala desa Tumbuh Mulia, Mawarlan, S.Pd.I pun bersedia menonton penampilan mereka dari arah depan. Begitu pula ketua karang taruna Muh. Hipni, M.Pd, terlihat sangat terhibur pada malam itu.

Comments