Karang Taruna Desa Tumbuh Mulia Adakan Seminar Literasi

Abduh Sempana
Foto: Dina Uswatun Hasanah (Duta Baca kab. Lotim)

Tumbuhmulia - Kabartumbuhmulia: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Karang Taruna desa Tumbuh Mulia telah mengadakan berbagai perlombaan, kemudian pada puncak acaranya diadakah seminar Literasi bertajuk  : “Mengembalikan Citra Pendidikan yang Berkarakter”.  Acara yang sebetulnya diadakan pada 2 Mei lalu itu sempat tertunda karena pengurus Karang Taruna mengadakan studi banding ke Bogor selama sepuluh hari.

Maka pada Sabtu, tanggal 21 Mei 2016 acara seminar pun dapat diselenggarakan sesuai harapan. Panita sendiri, dalam hal ini Karang Taruna Tumbuh Jaya Desa Tumbuh Mulia mengundang dua unsur narasumber yaitu dari Perpustakaan Daerah kabupaten Lombok Timur, dan dari akademisi yakni Sahnam SH.

Ini merupakan tonggak yang sangat baik untuk menumbuhkan peradaban masyarakat yang membaca di desa Tumbuh Mulia khususnya.  Terutama bagi kaum muda yang tergabung dalam Karang Taruna. Sesuai dengan motto yang digemboskan oleh ketua Karang Taruna Desa Tumbuh Mulia, Muh. Hipni, M.Pd, "SAATNYA YANG MUDA BERKARYA, DARI DESA UNTUK BANGSA" Kata beliau saat menyampaikan laporannya kepanitiaan.

Foto: Muh. Hipni, M.Pd. (Ketua Karang Taruna desa Tumbuh Mulia)

Menurut Pak Hipni, membaca membuka jendela dunia, jadi bukan hanya jendela Lombok Timur atau jendela Indonesia saja, tapi jendela-jendela ilmu pengetahuan secara global. “Dengan membaca kita bukan hanya membuka jendela lombok Timur atau jendela Indonesia saja, namun jendela dunia.” Tegas beliau.

Pada kesempatan itu, telah hadir pula duta baca kabupaten Lombok Timur yang diwakili oleh Dina Uswatun Hasanah, yang kini duduk di bangku MA Muallimat NW Pancor, didampingi oleh temannya yang juga duta baca Lombok Timur perwakilan dari SMA 1 Sikur.

Saat menyampaikan pidatonya, Dina sapaan gadis cantik itu sempat memukau para hadirin. Artikulasi dan nadanya yang begitu jelas serta penyampaian pidato yang sistematis membuat para hadirin berulang kali tepuk tangan karena bangga. Termasuk kepala desa Tumbuh Mulia sendiri sangat memberikan apresiasi kepada gadis yang  aktivitasnya melahap buku setiap hari tersebut.

Kata Dina, Komunitas Duta Baca sendiri telah diinisiasi oleh KPAD Lombok Timur untuk memajukan masyarakat di Lombok Timur pada umumnya. Program Komunitas Duta Baca 2016 ini memiliki misi yang digaungkan yaitu 1000 buku 1000 mimpi. Tujuannya yaitu mengumpulkan buku-buku bacaan untuk disalurkan kepada masyarakat. Program ini dimulai sejak Desember 2015.

Komunitas yang katanya sekarang berjumlah 20 orang tersebut menyebar di seluruh wilayah di kabupaten Lombok Timur dan mewakili masing-masing sekolah. “Jadi, kita terdiri atas unsur pelajar atau siswa sekolah yang ada di Lombok Timur dan tergabung di Komunitas Duta Baca Lombok Timur,” kata Dina.

Tentu saja kehadiran Dina dan komunitasnya membuat inspirasi baru bagi para remaja dan pemuda yang sempat hadir pada kesempatan itu. Ketua karang Taruna Tumbuh Jaya pun menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dina.

Seperti yang sama-sama diketahuai bahwa perintah membaca sesungguhnya sudah tertuang dalam ayat suci al-Quran yang pertama kali turun yakni Iqra’ artinya bacalah. Maka sepatutunyalah kaum muslimin mengamalkan Ayat itu dalam kehidupannya sehari-hari. Karena banyak manfaat yang bisa dipetik dalam membaca, salah satunya membaca bisa membangun peradaban yang madani.

Seperti apa yang telah disinggung oleh Dina bahwa salah satu ciri sebuah bangsa yang madani adalah mencintai ilmu pengetahuan. Kemudian wujud dari cinta ilmu pengetahuan itu adalah membaca.  Jadi masyarakat yang madani adalah masyarakat yang gemar membaca, sesuai dengan tuntanan ajaran agama Islam tadi.

Lalu pada kesempatan berikutnya, perwakilan dari PUSDA LOTIM menyampaikan makalahnya dengan cara yang agak ringan. Tentu tidak kalah menariknya. Untuk tidak membosankan peserta, beliau menarik perhatian para hadirin dengan pertanyaan-pertanyaan singkat. Kemudian bagi yang bisa menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah menarik berupa buku notes kecil. Sehingga ada lima buah buku kecil yang dibagikan kepada audien saat itu.

Foto: Lalu Nasrun, S.IP (Kepala Seksi Perpustakaan Lotim)

Dan pada kesempatan terakhir, Sahnam, SH juga memberikan motivasi tentang membaca kepada para audien. Berbeda dengan narasumber sebelumnya, Sahnam lebih memilih menyampaikan materinya dengan secara teoretis, namun tentu dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.


Sahnam, SH (Akademisi Lombok Timur)

Sahnam sendiri menghubungkan-hubungkan aktivitas membaca dengan teori kebiasaan. Sehingga menurutnya, membaca sebenarnya hanya persoalan kebiasaan. Jadi jika kita berusaha membiasakan diri untuk membaca maka secara otomatis kita akan menjadikan membaca sebagai budaya. Hanya saja, lanjut Sahnam, maukah kita menamkan kebiasaan membaca itu? Maka, Sahanam sendiri menawarkan beberapa solusi buat audien. Pertama, hendaknya kita bersedia meluangkan waktu setiap  hari untuk membaca minimal 10 menit. Itu bisa dilaksanaka setelah magrib, atau setelah isya’. Kemudian yang kedua, melakukn aktivitas membaca tersebut selama 30 hari. Maka hasilnya, menurut Sahnam, kita pasti tidak ingin jauh-jauh dari buku.


Kirimkan Artikel Anda ke TM Online lewat: tumbuhmuliaon@gmail.com

Foto: Penyerahan kenang-kenangan oleh kepala Pusda Lotim (kanan) kepada kades Tumbuh Mulia (kiri)



Comments