JEMBATAN PUTUS, 999 WARGA DUSUN GEGURUN TERISOLIR

Abduh Sempana
Kabartumbuhmulia: Bagaimana rasanya hidup terisolir? jauh dari pergaulan dengan warga lain. Begitulah yang dialami oleh 999 warga Dusun Gegurun Desa Tumbuhmulia Kec. Suralaga Kab. Lombok Timur.

Komunikasi dan aktivitas warga desa untuk ke luar lumpuh total. Penyebabnya, jembatan Serek Bokos yang menguhubungkan Dusun Gegurun dengan desa lainnya rubuh diterjang banjir bandang 28 Februari 2015 lalu.


"Sekarang 999 warga Dusun Gegurun Desa Tumbuhmulia terisolir. Mereka berjalan kaki setengah kilometer untuk memikul hasil pertanian. Baru naik mobil di seberang jembatan," kata Kepala Desa Tumbuhmulia Mawarlan, S.Pd.I., Jumat (6/3/2015).



Aktivitas lainnya juga terganggu. Mawar mengakui saat ini tak mungkin warga bisa membangun rumah. Karena jembatan “Serek Bokos” sebagai akses utama pendropingan material bangunan dari dan ke desa.

Banjir bandang Februari lalu tak menyisakan satu pun material jembatan. Sekedar informasi, jembatan yang rubuh sekarang dibangun saat Kabupaten Lombok Timur dipimpin Drs. H.M. Sukiman Azmi, MM.

Pada Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan tahun 2015, masyarakat Desa Tumbuhmulia sepakat mengusulkan satu-satunya program perbaikan jembatan Serek Bokos.

"Mereka satu kata bahwa hanya usulkan satu saja, segera membangun jembatan Serek Bokos. Karena di Dusun Gegurun itu merupakan sentra Pertanian," kata Mawarlan.

Karena jembatan putus, maka petani harus memikul hasil panennya sepanjang kurang lebih 1 1/2 kilometer dengan berjalan kaki. Setelah menyeberangi Serek Bokos, mereka masih harus menunggu kendaraan di seberang Serek Bokos.

Penulis: Muh. Munir Fauzi


Comments