Mengapa Saya Tidak Merokok? Ini Alasannya

Abduh Sempana

Selamat datang #Batur Kabartumbuhmulia ID. Sudah lama saya tidak mengepost artikel Anak Dusun di sini. Akibat dari banyaknya aktivitas di luar sana (bukan sok sibuk) saya jadi jarang menulis artikel. Postingan khusus Artikel Anak Dusun jadi terbengkelai. Tapi kali ini saya kembali mempunyai kesempatan dan akhirnya menulis judul Mengapa Saya Tidak Merokok? Ini Alasannya. Dalam artikel ini nantinya terdapat pula bagaimana cara berhenti merokok menurut saya pribadi.

#Batur Kabartumbuhmulia ID, sejak kecil sebetulnya saya sudah terbiasa dengan lingkungan di tengah orang-orang merokok.  Bahkan orang tua dan saudara-saudara saya juga adalah perokok berat. Sehingga terpikir oleh saya suatu saat nanti ketika sudah besar saya juga pasti akan merokok.

Begitu pula teman-teman sebaya saya sebagian besar merokok. Ketika usia sekolah yaitu saat duduk di bangku SMP  dan SMA teman-teman saya sudah belajar merokok. Mulai dari merokok dengan tembakau yang dipelintir hingga rokok yang dijajakan di kios-kios. Sampai-sampai ketika sekolah pun teman-teman saya sudah mulai berani merokok dengan cara sembunyi-sembunyi. Saat keluar main ada yang merokok di dibelakang sekolah, di toilet, dan ada juga yang sengaja pulang untuk sekedar menikmati sebatang rokok.

Untunglah saya ketika itu tidak ketagilan merokok. Padahal beberapa kali saya mencoba menghisap rokok yang dikasi teman-teman. Tapi sekali lagi saya belum bisa menikmati rasa rokok yang mereka katakan bisa menghingkan stres itu. Dan saat itu saya masih belum tau apa bahaya merokok.

Setelah besar taulah saya apa bahaya merokok. Merokok bisa membunuh seseorang secara perlahan. Sudah banyak bukti yang saya lihat. Baik yang terjadi di lingkungan sendiri maupun yang saya baca dari berita-berita.

Ternyata di dalam rokok terdapat zat berbahaya yang disebut dengan nikotin. Zat inilah membuat orang ketagilan merokok. Kemudian zat ini pula yang bisa merusak bagian tubuh manusia terutama paru-paru. Selain Nikotin, rokok juga mengandung karbonmonoksida. Jika terhirup zat ini terlalu banyak akan membuat fungsi otot dan jantung menurun.

Selain kedua zat itu, tar juga terdapat di dalam rokok. Jika menghirup zat ini dalam jangka waktu yang lama maka ia akan mengendap di dalam paru-paru dan menyebabkan risiko t erjadianya diabetes, penyakit jantung hingga gangguan kesuburan.

Dan masih banyak lagi zat-zat lain yang terkandung di dalam rokok yang sangat berbahaya seperti hidrogen sianida, benzena, formadehida, arsenik, kadmium, dan amonia.

Setelah melihat banyaknya kandungan zat berbahaya di dalam rokok masihkan kita mau merokok?

Sekarang tergantung kita masing-masing. Apakah kita mau memendekkan usia kita dengan rokok, atau sebaliknya?

Ada pun cara sederhana agar bisa berhenti merokok seperti yang saya simpulkan berikut ini.

#Pertama tanamkan niat terlebih dahulu,

#Kedua, Mengurangi bergaul dengan orang-orang yang merokok dan menggantinya dengan orang-orang yagn tidak merokok.

#Ketiga, rutin berolahraga,

#Dan yang keempat, berdoalah kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan untuk berhenti merokok.

Demikianlah yang bisa sampaikan dalam pidato ini. sekiranya ada kata-kata saya yang salah mohon tidak dimasukkan ke dalam hati.